BALIKPAPAN- Api berkobar di permukiman rumah petak
berbahan kayu dan menewaskan penghuninya di Jalan Sepinggan Baru RT 35
No 212, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan Sabtu (21/4) sekira
pukul 14.00 Wita. Api dengan cepat berkobar di areal rumah kontrakan
berjumlah 4 petak ini.
Syamsudin (42), penghuni petak, disinyalir terjebak dalam kobaran api
yang sempat mengeluarkan ledakan keras. Ledakan diduga dari tabung gas 3
kilogram di bagian dapur. Dia ditemukan tim evakuasi dalam kondisi
gosong di bagian dapur. Jasadnya sudah 90 persen hangus terbakar. Korban
yang keseharian bekerja sebagai buruh itu, ditemukan dalam kondisi
tertidur miring ke kanan.
Secara teliti, tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana dan
Kebakaran (BPBK) Balikpapan, identifikasi Satreskrim Polres Balikpapan
dan Polsek Balikpapan Selatan memisahkan jasad dengan serpihan
puing-puing abu bekas kebakaran.
Khoirul Effendi (38), salah seorang saksi mata saat dimintai keterangan
penyidik, mengaku sempat mendengar suara teriakan berasal dari rumah
korban. Nah, saat itu pula, api sudah berkobar besar, apalagi angin juga bertiup kencang mengingat lokasi rumah berada di tengah lapangan.
“Saksi mendengar suara teriakan minta tolong. Namun saat hendak
ditolong api sudah membesar, sempat terdengar suara ledakan juga,”
terang Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono yang memantau proses
evakuasi jenazah di lokasi kebakaran.
Kurang lebih 1 jam api berkobar dan melalap bangunan kayu di areal
petak kontrakan rumah itu. Si jago merah akhirnya dapat dijinakkan oleh
tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air. Sekira 30 menit
proses evakuasi jenazah rampung, kemudian dibawa ke RSU Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan guna kepentingan visum.
Sesaat sebelum kebakaran terjadi, korban diketahui berdua bersama anak
tirinya bernama Ahmad (19). Sedangkan istrinya Waeda (40) sedang bekerja
di luar rumah. Ahmad berhasil meloloskan diri dari pintu depan,
sedangkan korban yang tengah berada di dapur terjebak api.
“Dugaan saat korban memasak kemudian terjadi ledakan dan kebakaran. Ini
masih kami dalami lagi. Anak tiri korban bisa menyelamatkan diri saat
api membesar dari ruang belakang bagian dapur,” kata Kapolres.
Bangunan petak model rumah panggung setinggi kurang dari 1 meter ini
berukuran 4 x 6 ini terdiri dari ruang tamu, ruang tengah dan dapur.
Ahmad sendiri sedang berada di ruang depan. Ada 7 kepala keluarga
menempati 4 petak yang diketahui milik Wanuria.(*/aim/zal)