Muniarti Harus Antre Minyak Tanah Sejak Subuh

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Hingga kini minyak tanah masih sulit diperoleh di Nunukan. Kelangkaan minyak tanah ini dikeluhkan sejumlah warga Nunukan. Warga merasa kesulitan memenuhi bahan bakar untuk kebutuhan memasak.
Pantauan  di lapangan, antrean panjang di agen-agen minyak tanah terus terjadi. Di salah satu agen penjualan minyak tanah, warga bahkan mulai mengantre sejak pukul 05.00 pagi. Mereka mengantre sejak subuh untuk menunggu datangnya pasokan minyak tanah.
Sebagian warga rela mengantre hingga siang hari, meskipun mereka harus berpanas-panasan hanya untuk mendapatkan 5 liter minyak tanah, sesuai jatah yang diberikan kepada mereka.
Muniarti, ibu rumah tangga yang ikut mengantre mengatakan, kelangkaan minyak tanah ini membuat mereka kesulitan mencari bahan bakar. Dengan kelangkaan minyak tanah ini, ia sempat beralih ke kayu bakar untuk beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Keluhan juga di sampaikan Rustam, warga lainnya yang ikut mengantre.
“Jadi kita memang sangat membutuhkan minyak tanah ini. Ini kadang seminggu baru datang, padhaal kita butuh masak makan dan sebagainya. Tolong diutamakan yang minyak tanah ini. Pakai gas mana tahan, pakai gas berapa harganya satu tabung? Kita sangat membutuhkan minyak tanah ini, sekarang pemerintah seperti apa?” ujarnya.