Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di RT 001 dan 02 RW
14, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur atau tepat di samping Pusat
Grosir Cililitan (PGC). Sebanyak 40 Bangunan ludes dilalap si jago merah
dalam musibah kebakaran kali ini. Dugaan sementara, kebakaran diduga
akibat tabung gas berukuran tiga kilogram yang meledak di salah satu
rumah warga yakni, Budiman (40). Dua warga yang belum diketahui
identitasnya jatuh pingsan dalam musibah ini. Selain itu, warga lainnya
bernama Junaedi (18) mengalami luka di lengan sebelah kiri. Kebakaran
yang terjadi sekitar pukul 09.30 ini baru dapat dipadamkan pukul 11.00.
Informasi
yang berhasil dihimpun menyebutkan, warga melihat kobaran api membesar
dari rumah milik Budiman alias Budi. Dugaan sementara api berasal dari
tabung gas ukuran tiga kilo yang saat itu tengah digunakan untuk
memasak. Dalam sekejap, api langsung membesar dan merembet ke bangunan
yang ada di sekelilingnya. Selain rumah, api juga membakar belasan kios
dan warung yang terletak di Jl Mayjend Sutoyo. Warga juga terlihat
berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun, usaha
warga tak berhasil bahkan Api justru semakin membesar.
Rafi (32),
warga yang juga korban kebakaran menuturkan, dirinya tak tahu persis
asal api tersebut. Namun, menurut warga dan sejumlah petugas api diduga
berasal dari rumah kontrakan yang dihuni Budiman. Melihat api, ia
langsung menyelamatkan istri dan dua anaknya yang masih balita ke
pinggir Jl Mayjend Sutoyo. Sedangkan barang-barang berharga miliknya tak
berhasil ia selamatkan dan ludes beserta rumah kontrakan yang
dihuninya.
Diungkapkan Rafi, dari rumah kontrakan Budiman, ia
sering mendengar suara seperti tabung gas yang sedang dipukul
menggunakan benda lainnya. Tetangganya itupun tidak pernah meminta
tolong untuk memperbaiki atau memasang tabung gas ke kompor. "Apinya
langsung membesar dan sudah membakar atap rumah Budiman. Semua warga
langsung panik dan berteriak ada kebakaran," ujar Rafi, Jumat (13/4)
Kasie
Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan
PB) Jakarta Timur, Idris DN mengatakan, dugaan sementara kebakaran
dipicu oleh ledakan yang berasal dari tabung gas ukuran tiga kilogram.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja, warga yang belum
diketahui identitasnya sempat jatuh pingsan dan seorang warga lainnya
terluka. Utuk memadamkan kobaran api, pihaknya mengerahkan sebanyak 20
unit mobil pemadam kebakaran. "Dugaan sementara kebakaran dari tabung
gas yang meledak. Namun untuk memastikannya, masih perlu dilakukan
penyelidikan bersama aparat kepolisian," katanya.
Pantauan
beritajakarta.com di sekitar lokasi kejadian, akibat kebakaran tersebut,
Jl Mayjend Sutoyo langsung ditutup. Terutama mulai dari depan PGC
hingga depan kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN), yang berjarak
sekitar 500 meter. Badan jalan dan trotoar yang kosong ini dimanfaatkan
warga untuk mengevakuasi barang-barang berharganya. Sedangkan lalu
lintas terpaksa hanya digunakan lajur sebelah selatan untuk dua arah.
Alhasil,
kemacetan lalu lintas pun tak terhindarkan mencapai kurang lebih dua
kilometer. Kemacetan juga terjadi di Jl Raya Dewi Sartika dan Jl Raya
Bogor akibat kebakaran tersebut. Sejumlah barang milik warga juga masih
dibiarkan menumpuk di tengah jalan dan trotoar tersebut.