Suharni
mengatakan, tabung gas ukuran 3 kilo gram (kg) tersebut meledak setelah
beberapa saat menghidupkan kompor gas. "Rencananya, saya mau masak
nasi. Kompor gas dihidupkan. Lalu, saya keluar untuk mengambil beras.
Berselang beberapa menit meledak dan toko terbakar," terang Suharni
dilokasi kejadian, Rabu (21/3) siang.
Kobaran
api semakin membesar saat puluhan botol dan jerigen berisi premium
(bensin) dan lima tabung elpiji yang hendak dijual ikut terbakar.
"Kobaran api sangat cepat membakar semua isi toko. Para tetangga yang
berusaha memadamkan api sudah tidak mampu," katanya.
Dua unit pemadam kebakaran datang setelah atap dan isi toko hampir habis terbakar. Beruntung,
api tidak menjalar ke rumah warga lain yang bersebelahan. Dia mengaku
mengalami kerugian lebih dari Rp 100 juta. "Gara-gara tabung elpiji
meledak, usaha saya ludes," ujarnya.
Di
lokasi berbeda, sebuah mobil pick up nopol M 8911 VB, yang mengangkut
jerami, terguling dan terbakar di Dusun Kolor, Desa Beringin, Kecamatan
Dasuk. Atnawi, sopir pick up mengalami luka bakar serius.
Ahmad
(45), saksi mata menjelaskan, mobil pick up tidak mampu naik di kondisi
jalan tanjakan. Lalu guling dan terbakar. "Sopir tidak sempat melompat,
sehingga mengalami luka bakar dan dilarikan ke pusat kesehatan
masyarakat Dasuk," katanya. Beberapa saat berselang, aparat kepolisian
dari unit laka lantas Polres Sumenep dan Polsek Dasuk, melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP).md2