AMBON, KOMPAS.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
belum secara resmi dinaikan pemerintah, namun kelangkaan dan kenaikan
harga minyak tanah sudah mulai terjadi di Kota Ambon, Maluku. Akibat
kelangkaan itu warga kesulitan mendapatkan minyak tanah.
Untuk
mendapatkan minyak tanah, warga terpaksa antre selama berjam-jam. Selain
itu warga juga harus rela mendapatkan minyak tanah dengan harga yang
sangat tinggi hingga Rp 5.000 /liter, dibanding harga eceran tertinggi
yang ditetapkan pemerintah Kota Ambon yakni Rp 2.200/liter.
Kenaikan harga minyak tanah di Kota Ambon terjadi hampir di semua
pengecer. Di kawasan Batu Merah Kecamatan Sirimau misalnya, warga harus
membeli minyak tanah dengan harga Rp 5.000 /liter. Hal yang sama juga
terjadi di Kelurahan Batu Gajah, Kawasan Pasar Lama dan juga sejumlah
kawasan lainnya di Kota Ambon.
“Sangat susah mendapatkan minyak
tanah saat ini, kami harus mencari kemana-mana untuk medapatkannya.
Masalahnya kalau tidak ada minyak tanah usaha saya bisa macet,” kata
Marni warga Jalan Baru Kota Ambon saat mengantri minyak tanah di Kawasan
Jalan AM Sangadji, Sabtu (24/3/2012) sore.
Selain mengantre dalam
waktu yang lama, warga juga mengeluhkan terjadinya rebutan dan
desak-desakan saat mengantre. "Saya sudah dari pagi antri disini, sangat
lelah, tapi mau apalagi, ya harus seperti ini," kata warga lainnya.
Sales Area Manager PT Pertamina Cabang Ambon, Aji Anom Purasakti
mengatakan, sejauh ini stok BBM khususnya minyak tanah di Kota Ambon
aman. Ia menyatakan, terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak
tanah di Kota Ambon akibat kepanikan warga dalam menyambut kenaikan
harga BBM.
"Sampai saat ini stok minyak tanah di Kota Ambon masih
aman, soal kenaikan harga kita hanya bertanggungjawab sampai tingkat
agen, kalau ada kenaikan di tingkat pengecer itu bukan kewenangan kami,"
kata Aji.
Aji menyatakan, sejauh ini pasokan minyak tanah ke
sejumlah agen masih berjalan normal sehingga warga dihimbau tidak perlu
panik."Kita pastikan tidak akan terjadi kelangkaan minyak tanah dan kita
pastikan agen tidak akan menaikkan harga minyak tanah sebelum ada
keputusan dari pemerintah," ungkapnya.