Sehari Terjadi Dua Kasus Ledakan Gas


Rabu, 1 September 2010 | 03:31 WIB
Jakarta, Kompas - Gas kembali meledak di dua tempat berbeda, Selasa (31/8). Ledakan berkaitan dengan tabung gas ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram. Akibat ledakan itu, tiga orang mengalami luka bakar dan dua rumah habis terbakar.
Ledakan pertama terjadi pada tabung gas 12 kilogram di RT 03 RW 04 Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, sekitar pukul 04.00. Saat itu, Lina sedang mempersiapkan makanan sahur sambil menunggu Manto, suaminya, pulang kerja.
Lina, yang memasak dengan tabung elpiji ukuran 12 kg, tidak menyadari adanya kebocoran gas. Ketika dia menyalakan kompor, tiba-tiba terjadi ledakan.
Menurut Darlan, tetangga korban yang menyaksikan kejadian, api menyala sekejap, lalu menghancurkan rumah Haji Syukur.
Rumah kontrakan yang ditempati oleh Lina terlihat hancur, kaca-kaca pecah, dan barang-barang berantakan. Akibat ledakan itu, Lina menderita luka bakar hingga 75 persen dan dia dilarikan ke RSUD Koja.

Pemilik Warung Nasi Terkena Ledakan Gas

Selasa, 28 September 2010 | 20:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah tabung gas berukuran 3 kilogram meledak di sebuah warung nasi di belakang Gedung Wisma Bakrie, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2010) pagi.

Selain menghancurkan warung, ledakan turut mengakibatkan Yusdawati (46), si pemilik warung, menderita luka bakar di bagian muka dan sebagian kakinya. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut selanjutnya melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol I Gede Ardana mengatakan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki penyebab ledakan. "Kami masih menyelidiki penyebabnya. Apakah dari tabung gas yang bocor atau kesalahan karena pemasangan regulator yang tidak tepat," ujarnya.

Kebakaran di warung Yusdawati berhasil dipadamkan menggunakan tabung pemadam kebakaran milik Gedung Mix yang berada di sebelah lokasi ledakan.